Langsung ke konten utama

Analisa Saham MAPI | Stability is priority


MAPI mencatatkan pendapatan di 1H19 sebesar Rp10,0 triliun (+10,2% YoY), inline dengan estimasi (PANS: 44,7%; Cons: 46,2%), serta laba operasi sebesar Rp969 miliar (+34,3% YoY) diatas estimasi (PANS: 51,1%; Cons: 53,9%). Sejalan dengan hal ini, marjin laba kotor dan laba operasi di 1H19 tercatat meningkat ke level 49,3% (1H18: 47,3%) dan 9,7% (1H18: 7,9%) secara berturut-turut. Marjin keuntungan masih meningkat meskipun untuk segmen F&B marjin keuntungan tercatat menurun seiring dengan meningkatnya persaingan dan dampak dari fluktuasi mata uang Rupiah. Selain itu, posisi keuangan MAPI di 1H19 lebih solid dengan net gearing tercatat turun ke level 6% (FY18: 9%) sejalan dengan target manajemen untuk mempertahankan net gearing di bawah level 20%. Kami masih positif untuk MAPI didukung oleh: 1) posisi neraca yang lebih solid didukung penurunan net gearing, 2) meningkatnya free cash flow seiring dengan ekspansi yang lebih konservatif dan terfokus, 3) penambahan brand di segmen cosmetics serta health & beauty untuk menunjang pertumbuhan revenue kedepan. Kami mempertahankan rekomendasi BUY untuk MAPI dan menaikkan target harga ke Rp1.300 atau setara dengan 21% premium dari -1,0x std.dev PE 5 tahun terakhir (implied PE 21,4x di 2020).


Peningkatan marjin keuntungan dipicu timing difference dari sales discount. MAPI mencatatkan pendapatan di 2Q19 sebesar Rp5,3 triliun (+14,0% QoQ; +11,7% YoY) membawa pendapatan di 1H19 tercatat sebesar Rp10,0 triliun (+10,2% YoY), inline dengan estimasi (PANS: 44,7%; Cons: 46,2%), dimana mayoritas pendapatan sebesar 71% masih dikontribusi oleh segmen penjualan ritel. Marjin laba kotor tercatat meningkat signifikan di 2Q19 menjadi 51,4% (1Q19: 46,9%) dan membawa marjin laba kotor di 1H19 tercatat sebesar 49,3% (1H18: 47,3%). Hal ini dipicu oleh adanya timing difference antara Hari Raya Lebaran di tanggal 5 dan 6 Juni 2019, dan juga sales discount untuk Inditex brands seperti Zara, Bershka, Stradivarius, dan Pull and Bear yang berlangsung pada akhir Juni 2019. Hal ini menyebabkan mayoritas konsumen membeli dengan full price seiring dengan momen Hari Raya Lebaran dan berdampak positif terhadap peningkatan marjin keuntungan MAPI di 1H19. Hal ini juga turut berdampak terhadap marjin laba operasi dan laba bersih yang masing-masing tercatat sebesar 9,7% (1H18: 7,9%) dan 5,0% (1H18: 4,3%) di 1H19. Sejalan dengan hal ini, kami memperkirakan sampai dengan akhir tahun 2019 marjin keuntungan akan kembali normal dengan marjin laba kotor berada di kisaran 47%-48%.

Meningkatnya kompetisi memicu tekanan marjin pada segmen F&B. Meskipun secara overall marjin laba operasi MAPI tercatat meningkat di 1H19, berdasarkan segmentasinya marjin laba operasi dari segmen cafe and restaurant tercatat turun ke 5,3% (1H18: 6,6%). Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti price war disebabkan meningkatnya kompetisi, dan fluktuasi nilai tukar Rupiah dimana input cost Starbucks (berkontribusi terhadap 80% pendapatan segmen cafe and restaurant) turut meningkat seiring pelemahan Rupiah. Sebagai informasi, di 1Q19 sendiri marjin laba kotor dari segmen cafe and restaurant telah tercatat turun sebesar 2%. Meski demikian, kami memperkirakan marjin dari segmen ini akan kembali normal seiring dengan nilai tukar Rupiah yang lebih stabil dan penyesuaian harga yang dilakukan oleh MAPI terhadap produk dari Starbucks kedepan.

Posisi keuangan lebih solid seiring penurunan net gearing. Kinerja operasional MAPI masih solid dimana inventory days tercatat sebesar 118 hari dimana pencapaian ini masih inline dengan target manajemen di kisaran 115-120 hari. Sejalan dengan hal ini, cash conversion cycle (CCC) tercatat sebesar 73 hari di 1H19 (FY18: 77 hari) didukung oleh meningkatnya payable days ke 54 hari di 1H19 (FY18: 48 hari). Posisi keuangan juga menguat dimana net gearing di 1H19 tercatat turun ke level 6% (FY18: 9%) sejalan dengan target manajemen untuk mempertahankan net gearing dibawah level 20%. Kami memperkirakan posisi keuangan MAPI kedepan akan semakin solid seiring dengan belanja modal yang akan lebih konservatif di tahun 2020 dimana target sementara untuk ekspansi di 2020 sebesar 60.000sqm (target 2019: 75.000sqm) dengan fokus pada segmen fashion, sport, dan F&B. Dengan demikian, kami perkirakan capex di 2020 akan lebih rendah dibanding target tahun 2019 yang sebesar Rp800 miliar dan net gearing akan mampu dipertahankan di kisaran 5-6% di 2020.

Mempertahankan rekomendasi BUY, menaikkan target harga Rp1.300. Kami mempertahankan outlook positif untuk MAPI didukung oleh: 1) posisi neraca yang lebih solid seiring dengan penurunan net gearing, 2) meningkatnya free cash flow seiring dengan ekspansi yang lebih konservatif dan terfokus, 3) penambahan brand untuk segmen cosmetics dan health & beauty yang akan menjadi pendukung pertumbuhan revenue kedepan. Kami mempertahankan rekomendasi BUY untuk MAPI dan menaikkan target harga ke Rp1.300 atau setara dengan 21% premium dari -1,0x std.dev PE 5 tahun terakhir (implied PE 21,4x di 2020).

sumber : Panin Sekuritas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

Cara Membaca Indikator MACD Saham

Bagaimana cara membaca indikator MACD saham ? Bagaimana  cara menggunakan indikator MACD ? Mari kita  belajar indikator MACD  bersama-sama.  Indikator MACD  ini adalah salah satu  indikator saham paling akurat . Jadi jika kita mengerti  cara setting MACD  dan cara menggunakannya, ini tentu akan membantu memberikan keuntungan untuk kita. Penemu  Indikator MACD  adalah Gerald Appel pada tahun 1960-an. MACD adalah singkatan dari  Moving Average Convergence Divergence .  Kegunaan indikator MACD  atau  fungsi indikator MACD  adalah untuk memprediksi peralihan tren dan perubahan momentum. Inilah yang membuat indikator MACD menjadi sangat penting bagi seorang trader atau investor saham. Cara Membaca Indikator MACD Saham Pada  indikator MACD  kita bisa melihat oscilator yang dibagi menjadi dua bagian yang tidak memiliki limit terendah maupun tertinggi, juga terdapat Histogram (warna Biru), yang dipisa...

MAYBANK INDONESIA PERKENALKAN APLIKASI MOBILE BANKING M2U

IQPlus,  PT Bank Maybank Indonesia Tbk memperkenalkan mobile banking baru yaitu Maybank app M2U. Aplikasi itu diperkenalkan pada saat pengambilan paket lomba atau yang lebih dikenal dengan Race Pack Collection (RPC) di Maybank Marathon 2019. Adapun semua transaksi selama RPC makin mudah dengan adanya M2U. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Maybank Indonesia fokus pada optimalisasi teknologi digital untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik di seluruh touchpoints. Ini ditandai dengan pengenalan M2U, aplikasi mobile banking dengan platform baru yang menawarkan 24/7. "Yaitu kemudahan layanan perbankan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun sehingga memberikan customer experience yang lebih baik," kata Taswin, Senin. M2U muncul dengan tampilan yang lebih baru dan semakin fresh, berbeda dengan tampilan sebelumnya dan menawarkan serangkaian fitur unggulan, yakni tampilan yang modern dan...