Langsung ke konten utama

Istilah Dalam Saham

Investasi saham adalah sebuah investasi yang menarik. Untuk mempelajarinya, kita perlu tahu makna istilah dalam saham. Sebagai pengetahuan dasar, pada kesempatan ini kita akan membahasnya untuk kepentingan pembelajaran investasi saham kita semua.

Mengenal Istilah-Istilah yang Ada di Bursa Saham

Istilah dalam Saham

Berinvestasi itu tidak mudah. Tidak sedikit mereka yang berniat ingin menginvestasikan uangnya dengan harapan bisa untung malah kemudian merugi.

Tidak mengertinya perbedaan antara investasi yang benar-benar menghasilkan dan penipuan investasi yang berkedok keuntungan fantastis, banyak menyebabkan investor gagal dalam menjalankan investasinya.

Ada banyak sebab kenapa kebanyakan investor pemula mudah untuk terkena aktivitas penipuan. Salah satunya bisa disebabkan karena tidak mengetahui berbagai istilah yang ada.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kamu akan terjun ke dunia investasi kemudian kamu mempelajari seluk-beluk investasi tersebut.

Ada banyak sekali istilah yang harus kamu ketahui sebelum akhirnya benar-benar memutuskan untuk terjun ke dunia investasi. Di sini, hanya akan ditampilkan beberapa saja yang sering digunakan. Berikut ringkasannya;

Daftar Istilah yang Ada di Bursa Saham

Akuisisi: Pengambilalihan perusahaan satu yang dilakukan oleh perusahaan lain dengan cara membeli saham perusahaan tersebut
Annual report: Laporan keuangan yang dilakukan setiap tahun dan telah mendapat persetujuan pemegang saham di rapat umum
Auto rejection: Batasan dari pergerakan harga saham seperti pada saat posisi naik dan turun
Bearish: Harga saham yang menunjukkan keadaan turun
Bid: Penawaran yang diminta oleh pihak pembeli saham
Blue chip: Kumpulan saham unggulan dari perusahaan profesional dengan reputasi baik serta mudah untuk diperjualbelikan.

Broker: Perusahaan atau orang yang bekerja sebagai perantara antara investor dan perusahaan di dunia jual beli saham
Bullish: Harga saham yang menunjukkan keadaan naik
Bursa saham: Pihak atau pasar yang menyediakan atau mengadakan sistem guna mempertemukan pembeli dan penjual saham.
Buyback: Pembelian kembali obligasi atau saham yang masih beredar yang dilakukan oleh emiten dengan alasan dan tujuan yang beragam
Capital gain: Harga ketika membeli saham lebih kecil dari harga ketika menjual
Capital loss: Harga ketika membeli saham lebih besar dari harga ketika menjual
Capital market: Perdagangan dari surat-surat yang berharga
Closing price: Jumlah harga penutupan efek yang ada di bursa
Cut loss: Menjual saham ketika berada di posisi rugi dengan tujuan meminimalisir kerugian yang diprediksi akan lebih besar
Emiten: Perusahaan yang telah mencatatkan jumlah sahamnya pada bursa efek
IHSG (Index Harga Saham Gabungan): Indikator gabungan dari seluruh pergerakan harga saham yang ada di Bursa Efek Indonesia
Investor: Perusahaan atau orang yang menanamkan uang atau dana pada emiten
IPO (Initial Public Offering): Penawaran pasar perdana di dalam dunia bursa saham
Kustodian: Pihak (perusahaan atau perorangan) yang menyimpan semua surat-surat berharga

Lot: Jumlah satuan minimal dalam penjualan atau pembelian saham, seperti 1 lot sama dengan 100 lembar saham
Margin Trading: Perdagangan saham dimana sebagian modalnya merupakan pinjaman dari seorang atau perusahaan broker dengan memberikan jaminan saham yang dibeli
Offer: Penawaran yang diminta oleh pihak investor (penanam modal) yang menjual sahamnya
Open price: Jumlah harga pembukaan efek yang ada di bursa
Stock split: Pemecahan satuan unit saham dimana setiap satu unit tersebut dipecah menjadi lebih dari satu unit dengan tujuan untuk menambah jumlah saham yang ada

Tentunya, selain yang sudah disebut di atas, masih banyak lagi istilah lain yang ada di Bursa Saham. Hanya saja, bagi pemula, istilah di atas sudah cukup.

Namun, beberapa penjelasan detail serta mengenai seluk beluk investasi, tentu seorang investor pemula perlu mempelajarinya sehingga akan tahu semua hal tentang dunia investasi.

Dengan begitu, penipuan investasi bisa dihindari karena ketika mempelajari seluk beluk investasi, maka kamu akan tahu mana investasi yang benar-benar menjanjikan masa depan dan yang palsu.

Keputusan untuk bermain saham ada di tangan setiap investor. Oleh sebab itu, kamu juga harus memahami setiap risiko, baik dan buruknya juga. Kamu juga perlu tahu bahwa dalam berinvestasi, tidak harus dengan bermain saham.

Ada yang lebih aman yang bisa dilakukan seperti investasi di bidang properti atau emas. Hanya saja, bukan berarti tanpa risiko karena sebenarnya setiap investasi pasti memiliki risiko. Manajemen risiko bisa membantu untuk mengurangi kerugian yang lebih besar.

Sumber Artikel:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

Cara Membaca Indikator MACD Saham

Bagaimana cara membaca indikator MACD saham ? Bagaimana  cara menggunakan indikator MACD ? Mari kita  belajar indikator MACD  bersama-sama.  Indikator MACD  ini adalah salah satu  indikator saham paling akurat . Jadi jika kita mengerti  cara setting MACD  dan cara menggunakannya, ini tentu akan membantu memberikan keuntungan untuk kita. Penemu  Indikator MACD  adalah Gerald Appel pada tahun 1960-an. MACD adalah singkatan dari  Moving Average Convergence Divergence .  Kegunaan indikator MACD  atau  fungsi indikator MACD  adalah untuk memprediksi peralihan tren dan perubahan momentum. Inilah yang membuat indikator MACD menjadi sangat penting bagi seorang trader atau investor saham. Cara Membaca Indikator MACD Saham Pada  indikator MACD  kita bisa melihat oscilator yang dibagi menjadi dua bagian yang tidak memiliki limit terendah maupun tertinggi, juga terdapat Histogram (warna Biru), yang dipisa...

MAYBANK INDONESIA PERKENALKAN APLIKASI MOBILE BANKING M2U

IQPlus,  PT Bank Maybank Indonesia Tbk memperkenalkan mobile banking baru yaitu Maybank app M2U. Aplikasi itu diperkenalkan pada saat pengambilan paket lomba atau yang lebih dikenal dengan Race Pack Collection (RPC) di Maybank Marathon 2019. Adapun semua transaksi selama RPC makin mudah dengan adanya M2U. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Maybank Indonesia fokus pada optimalisasi teknologi digital untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik di seluruh touchpoints. Ini ditandai dengan pengenalan M2U, aplikasi mobile banking dengan platform baru yang menawarkan 24/7. "Yaitu kemudahan layanan perbankan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun sehingga memberikan customer experience yang lebih baik," kata Taswin, Senin. M2U muncul dengan tampilan yang lebih baru dan semakin fresh, berbeda dengan tampilan sebelumnya dan menawarkan serangkaian fitur unggulan, yakni tampilan yang modern dan...