Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 22 Agustus 2019


Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) yang berada di fase konsolidasi wajar akan dibayangi sentimen suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-day Reverse Repo Rate) yang akan diumumkan hari ini.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan BI akan menahan besaran BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 5,75, sehingga ini akan menjadi katalis positif bagi laju IHSG yang sedang berada dalam pola konsolidasi wajar.
"Stabilitas perekonomian terlihat dari data terlansir yang menunjukkan bahwa fundamental ekonomi domestik masih cukup kuat. Sehingga, bursa saham masih mencatatkan capital inflow sepanjang 2019," kata William, di Jakarta, Kamis (22/8).
Lebih lanjut William menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.123, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.372. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujarnya.
Adanya potensi kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini di tengah tren, William merekomendasikan sembilan saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
5. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
6. PT Astra International Tbk (ASII)
7. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
8. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

ipotnews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun

Inti dari trading saham adalah bahwa kita harus tahu ciri-ciri apakah saham akan naik atau turun. Bagaimana cara mengetahui saham akan naik atau turun? Pada kesempatan ini kami akan berbagi tentang hal tersebut. buy , sell atau hold ? Tanda Saham Anda Akan Naik Sebenarnya ada banyak formasi yang terdapat dalam candlestick, namun kali ini kita akan membahas pola dalam candlestick yang menunjukan jika saham anda akan naik. so happy reading ,. Bullish Engulfing Bullish Engulfing berasal dari bahasa Inggris yang berarti memeluk, pola ini biasanya diidentifikasikan sebagai pola pembalikan atau reversal dari down trend dengan dua warna  yang berbeda pada body candlelistiknya yang solit. Contonya seperti di bawah ini : Dalam menentukan pola bullish engulfing, Kita harus memperhatikan sebuah pola  kecenderungan untuk down trend yang sedang berlangsung. Biasanya pada dasar pola tersebut terdapat candle merah yang terbentuk terlebih dahulu, Namun kemudian kee...

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja ...