Langsung ke konten utama

PENJUALAN JAPFA COMFEED CAPAI Rp18,24 TRILIUN HINGGA JUNI 2019

IQPlus,  PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) meraih penjualan neto sebesar Rp18,24 triliun hingga periode 30 Juni 2019 naik dibandingkan penjualan neto Rp16,70 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, laba bruto turun menjadi Rp3,32 triliun dari Rp3,81 triliun setelah beban pokok penjualan naik menjadi Rp14,92 triliun dari Rp12,90 triliun.

Laba usaha turun menjadi Rp1,48 triliun dari laba usaha Rp2,09 triliun dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp1,25 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp1,61 triliun dan laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp829,29 miliar dari laba Rp1,11 triliun tahun sebelumnya.

Total aset perseroan hingga periode 30 Juni 2019 mencapai Rp25,22 triliun naik dari total aset Rp23,04 triliun hingga periode 31 Desember 2018.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

TELKOMGROUP DUKUNG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR IBU KOTA BARU

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mendukung penuh rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur melalui pembangunan infrastruktur yang telah dibangun jauh sebelum adanya wacana pemindahan ibu kota. Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengatakan hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah melakukan pemerataan konektivitas di seluruh negeri dengan menggelar jaringan tulang punggung pita lebar serat optik. "Jaringan infastruktur 'backbone' digital yang telah digelar ini membuat posisi ibu kota baru Indonesia di Kalimantan berada tepat di tengah-tengah Nusantara sehingga memiliki akses digital dengan kecepatan dan keandalan tinggi menuju seluruh pelosok Indonesia," katanya. Pemerataan konektivitas dan akses informasi hingga ke seluruh pelosok negeri juga menjadi satu hal yang ditekankan Ririek dalam menyambut Hari Bhakti Postel yang diperingati setiap tanggal 27 September. Lebih lanjut, khusus wilayah...

Ringkasan IHSG Hari Ini