Langsung ke konten utama

PELINDO III-SEMEN INDONESIA SINERGIKAN TIGA BIDANG


IQPlus, (28/08) - Pelindo III dan Semen Indonesia bekerja sama untuk mensinergikan tiga bidang yakni logistik, energi dan kepelabuhanan, tujuannya untuk memberikan nilai lebih pada bisnis masing-masing perusahaan.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, Selasa mengatakan Pelindo III memiliki kemampuan dan fasilitas di sektor logistik pelabuhan, sehingga bisa mendorong distribusi produk Semen Indonesia ke pelosok negeri.

"Sinergi BUMN ini dilandasi berbagi keahlian, agar dapat memberikan nilai lebih pada bisnis masing-masing. Antara Pelindo III di bidang kepelabuhanan dengan Semen Indonesia sebagai produsen semen besar nasional," kata Doso, dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya.

Doso mengatakan, dari sisi energi, Pelindo III juga mampu menyediakan fasilitas sumber energi listrik untuk kapal sandar di dermaga, dan bisa dimanfaatkan untuk menyuplai energi listrik pada crane bongkar muat yang ada di kapal (pengangkut muatan milik Semen Indonesia).

"Sehingga bisa lebih menghemat biaya operasional. Karena energi listrik lebih efisien daripada menggunakan bahan bakar minyak untuk diesel mesin tambahan kapal saat sandar," katanya.

Pelindo III sebagai BUMN operator pelabuhan juga siap membantu mengoperasikan sejumlah pelabuhan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang dimiliki Semen Indonesia di berbagai daerah.

"Tujuan utamanya untuk meningkatkan utilisasi aset TUKS yang masih rendah pemanfaatannya agar bisa meningkat," katanya.

Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso mengakui, peningkatan arus bongkar muat pelabuhan juga akan memberikan peningkatan efisiensi.

"Jadi yang dibutuhkan dalam bisnis sekarang ini tidak hanya penguasaan fasilitas. Tapi peningkatan utilisasi pelabuhan dan saling berbagi manfaat ekonominya. Karenanya dibutuhkan mitra yang kompeten seperti Pelindo III dan juga tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan pihak ketiga," katanya.

Hendi berharap, dengan adanya sinergi operasi logistik dan kepelabuhanan bersama Pelindo III, Semen Indonesia dapat semakin meluaskan jangkauan dan penguasaan distribusi produknya ke banyak pasar baru di Indonesia.

"Bila sinergi operasi ini sudah lancar produk kami akan lebih cepat sampai ke pelanggan, dengan harga yang lebih terjangkau pula. Di antaranya diharapkan dapat mendorong akselerasi pengiriman dari pabrik di Tuban dan Cilacap," katanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memega

Ringkasan IHSG Hari Ini

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja