Langsung ke konten utama

INDO TAMBANGRAYA TENGAH KAJI BUYBACK SAHAM


IQPlus, (27/08) - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengaku tengah mengkaji pembelian kembali atau buy back saham perseroan. Hal itu untuk memberikan kepercayaan diri bagi investor akan fundamental perseroan.

"Rencana buy back itu ada, tengah kami kaji," kata Direktur Keuangan dan Investor Relation ITMG, Yulius Kurniawan Gozali di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa.

Ia menjelaskan, kajian tersebut antara lain terkait dengan nillai transaksi harian dan valuasi saham seperti price earning ratio (PER). Sayangnya dia tidak merinci indikator tersebut lebih jauh.

"Tentunya indikatornya daily trading dan PER misalnya," ujar Yulius.

Informasi saja, sepanjang tahun ini saham emiten tambang itu mengalami penurunan 39,37%. Rincinya perdagangan awal tahun ini dibuka pada level 20.125 dan pada hari ini ditutup pada level 12.200 dengan nilai transaksi Rp13,2 miliar.

Yulius juga menyatakan perseroan tetap mempertahankan target penjualan dan produksi batubara. .kami tidak merubah target penjualan dan produksi tahun 2019 dan itu sejalan dengan capaian kami saat ini sudah mencapai 79% dari target itu,.kata dia.

Perlu diketahui, ITMG memasang target volume penjualan batubara sebesar 26,5 juta ton dan target produksi 23,6 juta ton.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun

Inti dari trading saham adalah bahwa kita harus tahu ciri-ciri apakah saham akan naik atau turun. Bagaimana cara mengetahui saham akan naik atau turun? Pada kesempatan ini kami akan berbagi tentang hal tersebut. buy , sell atau hold ? Tanda Saham Anda Akan Naik Sebenarnya ada banyak formasi yang terdapat dalam candlestick, namun kali ini kita akan membahas pola dalam candlestick yang menunjukan jika saham anda akan naik. so happy reading ,. Bullish Engulfing Bullish Engulfing berasal dari bahasa Inggris yang berarti memeluk, pola ini biasanya diidentifikasikan sebagai pola pembalikan atau reversal dari down trend dengan dua warna  yang berbeda pada body candlelistiknya yang solit. Contonya seperti di bawah ini : Dalam menentukan pola bullish engulfing, Kita harus memperhatikan sebuah pola  kecenderungan untuk down trend yang sedang berlangsung. Biasanya pada dasar pola tersebut terdapat candle merah yang terbentuk terlebih dahulu, Namun kemudian kee...

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja ...