Langsung ke konten utama

Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun

Inti dari trading saham adalah bahwa kita harus tahu ciri-ciri apakah saham akan naik atau turun. Bagaimana cara mengetahui saham akan naik atau turun? Pada kesempatan ini kami akan berbagi tentang hal tersebut.

buy , sell atau hold ?

Tanda Saham Anda Akan Naik

Sebenarnya ada banyak formasi yang terdapat dalam candlestick, namun kali ini kita akan membahas pola dalam candlestick yang menunjukan jika saham anda akan naik. so happy reading ,.

Bullish Engulfing


Bullish Engulfing berasal dari bahasa Inggris yang berarti memeluk, pola ini biasanya diidentifikasikan sebagai pola pembalikan atau reversal dari down trend dengan dua warna  yang berbeda pada body candlelistiknya yang solit. Contonya seperti di bawah ini :



Dalam menentukan pola bullish engulfing, Kita harus memperhatikan sebuah pola  kecenderungan untuk down trend yang sedang berlangsung. Biasanya pada dasar pola tersebut terdapat candle merah yang terbentuk terlebih dahulu, Namun kemudian keesokan harinya berbentuk candle hijau yang meliputi seluruh tubuh dari candle merah tersebut.

Bullish Harami




Bullish Harami berasal dari bahasa Jepang  yang artinya hamil , pola ini merupakan bentuk candlestick ganda yang mengidikasikan pola pembalikan dari down trend berbalik menjadi naik. Bullish harami juga bisa di artikan sebagai pola ketidakpastian, Biasanya pola ini terbentuk dari pola kecenderungan down trend dan ini merupakan sebuah sinyal kemungkinan untuk naik.

Bullish Harami Cross



Sama seperti pola Bullish Harami, Harami cross juga menunjukan pembalikan arah dari down trend berbalik menjadi naik. Perbedaanya hanya pada candle ke 2 nya yang membentuk tanda  + .



Piercing Line




Pola Pearcing Line hampir sama dengan pola Bulish Engulfing, yaitu pembalikan dari down trend menjadi up trend. Dan jika pola ini terjadi kalian perlu konfirmasi terlebih dahulu sebelum membeli saham. Dan piercing line sendiri dalam bahasa inggris berarti menindik.

Homing Pigeon



Homing Pigeon bentuknya mirip dengan bullish harami, dan dalam mengidentifikasinya juga sama dengan bullish harami, yaitu sebuah pola ketidakpastian akan arah pasar. Homing pigeon merupakan pola kemungkinan pembalikan arah dari down trend menjadi uptrend, dan tetap membutuhkan konfirmasi untuk membelinya.

5 pola di atas adalah contoh Cara Mengetahui Saham Akan Naik dengan cara candlestick pattern.

Tanda Saham Akan Turun

Jika ada cara mengetahui bahwa saham akan naik, maka ada juga cara mengetahui saham akan turun atau tidak. Ciri-ciri saham yang akan turun harganya, antara lain.

Penurunan Volume Trading

Apabila Anda menyaksikan harga suatu saham mengalami kenaikan pesat dan ramai diperjualbelikan dalam beberapa hari, tetapi kemudian sampai pada suatu waktu ketika volume trading berkurang signifikan, maka perlu mewaspadai kemungkinan harga saham ini akan menurun.

Namun, ciri-ciri ini hanya akan nampak pada saham-saham likuid yang harganya telah melesat saja. Anda tak dapat menggunakan patokan ini untuk mendeteksi sinyal penurunan dari saham-saham yang sejak awal minat beli dan minat jual pasarnya rendah.

Peningkatan Selisih Volume Bid-Ask (Offer) Terlalu Besar

Volume Bid dan Ask (Offer) mewakili hasrat investor dan trader di pasar saham untuk membeli atau menjual suatu saham. Dalam hal ini, jika jumlah volume saham yang ingin dijual (Offer) melonjak hingga jauh lebih tinggi dibandingkan volume saham yang ingin dibeli (Bid), maka ada kemungkinan harga saham akan menurun. Akan tetapi, apabila yang terjadi adalah sebaliknya (volume Bid melonjak) maka itu kemungkinan besar bukan tanda-tanda harga saham akan naik, karena bisa saja termasuk permainan bandar menggoreng saham.

Harga Telah Mencapai Level Resisten Teknikal

Secara teknikal, pada grafik harga setiap saham, kita bisa menyaksikan level harga tertentu yang berfungsi semacam “atap” atau “batas atas” bagi pergerakan harga. Itulah yang dinamakan level resisten. Nah, setelah harga mencapai level-level resisten semacam itu, jangan lantas memborong saham karena ada kemungkinan bakal berbalik turun.

Demikian adalah ulasan tentang Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun, semoga berguna bagi kita semua.

Sumber:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memega

Ringkasan IHSG Hari Ini

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja