Langsung ke konten utama

Apa Pengertian Agio Saham ? Berikut ini Ilustrasinya

Apa itu Agio saham?

Dalam peraturan BAPEPAM-LK nomor Kep-35/PM/2003 tanggal 30 September 2003 didefinisikan :
Agio Saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham diatas nilai nominalnya dalam hal saham dikeluarkan dengan nilai nominal.

Apakah anda mengerti dengan maksud kalimat diatas ???. Jika anda seorang investor, cobalah bertanya atau meminta broker anda menjelaskan tentang Agio saham. Mereka pasti mengerti ( kalau belum mengerti berarti belum lulus WPPE). Akan tetapi, broker anda belum tentu bisa menjelaskan kepada anda sehingga anda mengerti. Ini bisa disebabkan oleh karena anda ( investor ) yang terlalu awam, atau bisa juga broker anda menggunakan kosa kata yang sulit. Saya akan coba menjelaskan menggunakan bagan dengan ilustrasi dibawah ini.

A. Ilustrasi Agio Saham

Berikut ilustrasi agio sejak awal perusahaan dibentuk, setelah operasional hingga melakukan ekspansi.

1. Awal Pembentukan Perusahaan berjenis Perseroan Terbatas (PT)

Misalkan 5 ( lima ) orang Ani, Betty, Cici, Dini dan Evi ( maaf saya pakai nama cewek semua ðŸ˜€ ) berencana membentuk perusahaan dengan modal dasar 100 milyar rupiah. Kelima orang tadi menyetorkan modal masing-masing 5 milyar rupiah, sehingga modal yang terkumpul seluruhnya adalah 25 milyar rupiah. Maka permodalan dan kepemilikan perusahaan tersebut dapat digambarkan oleh bagan berikut :

Permodalan perusahaan

Kelima orang tadi juga menyepakati bahwa saham dari perusahaan yang akan dibentuk tadi diberi nominal 1.000 rupiah per lembar sahamnya ( bisa juga 2.000, 5.000, 10.000 dan seterusnya tergantung kesepakatan ), sehingga masing-masing dari kelima orang tadi memiliki 5 juta lembar saham ( ekuivalen dengan 5 milyar rupiah dibagi 1.000 ). Lantas dibuatkanlah akte notaris untuk perusahaan ini.


Saat diawal perusahaan beroperasi (setelah memiliki akte notaris) akan kita dapatkan tabel tentang struktur permodalan, prosentase kepemilikan dan saham beredar sebagai berikut:

Dari modal yang sudah disetor :
Pemegang Saham
AniBettyCiciDiniEvi
Modal disetor ( juta rupiah )5.0005.0005.0005.0005.000
Nominal per lembar saham ( rupiah )1.0001.0001.0001.0001.000
Jumlah lembar saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham ( juta lembar )55555
Prosentase kepemilikan20%20%20%20%20%
Total modal disetor ( rupiah )25.000.000.000
Total saham beredar ( lembar )25.000.000

Dari modal yang masih dicadangkan ( belum dikeluarkan ) :
Dalam portopel

belum dikeluarkan atau belum direalisasikan )
Modal belum disetor ( rupiah )75.000.000.000
Nominal per lembar saham ( rupiah )1.000
Saham yang belum dikeluarkan ( lembar )75.000.000
Didalam neraca perusahaan pada bagian Ekuitas akan muncul kira-kira sebagai berikut :

EKUITAS
a. Modal:Rp 25.000.000.000
b. Laba ditahan:0
c. Agio saham:0
Total Ekuitas:Rp 25.000.000.000

2. Operasional perusahaan selama 3 tahun

Setelah perusahaan beroperasi misalnya selama 3 (tiga) tahun, ternyata perusahaan berkembang dan membukukan keuntungan bersih sebesar 35 milyar rupiah. Dari seluruh keuntungan ini belum ada yang dibagikan ke pemegang saham, sehingga di dalam neraca perusahaan pada bagian Ekuitas akan nampak seperti ini :

EKUITAS
a. Modal:Rp 25.000.000.000
b. Laba ditahan:Rp 35.000.000.000
c. Agio saham:0
Total Ekuitas:Rp 60.000.000.000

Nampak bahwa ekuitas perusahaan telah meningkat menjadi 60 milyar rupiah.

3. Ekspansi perusahaan

Perkembangan bisnis perusahaan makin pesat dan hendak melakukan ekspansi usaha. Guna melakukan ekspansi ini, perusahaan membutuhkan dana segar sebesar 300 milyar. Para pemegang saham lama sepakat untuk melepas sisa saham yang di portopel (laci) yang berjumlah 75 juta lembar. Berdasarkan kalkulasi tingkat keuntungan perusahaan dan juga perkiraan perkembangan perusahaan kedepan, pemegang saham lama juga menyepakati bahwa sisa saham yang ada di portopel akan dijual per lembar sahamnya seharga Rp 5.000.

Kita asumsikan bahwa pelepasan sisa saham ini melalui mekanisme IPO berhasil terserap pasar (melalui private placement pada prinsipnya sama juga). Perusahaan akan mendapatkan dana dari hasil penjualan sisa saham yang 75 juta lembar itu dengan nilai total 375 milyar rupiah (5 ribu rupiah dikalikan dengan 75 juta lembar saham)

Kembali keawal, bahwa nilai nominal saham (per lembar) yang sebelumnya Rp 1000 terjual Rp 5000 atau ada selisih sebesar Rp 4000. Selisih ini nanti akan menjadi agio saham.

Perusahaan mendapatkan tambahan ekuitas sebagai berikut :
*) Modal tambahan (hasil IPO)=75 juta lembar X Rp 1000 = 75 milyar
*) Total modal=Modal sebelumnya + modal tambahan = 25 + 75 = 100 milyar
*) Agio saham (hasil IPO)=75 juta lembar X Rp 4000 = 300 milyar
dan di neraca pada bagian ekuitas akan menjadi :

EKUITAS
a. Modal:Rp 100.000.000.000
b. Laba ditahan:Rp 35.000.000.000
c. Agio saham:Rp 300.000.000.000
Total Ekuitas:Rp 435.000.000.000

Komposisi pemegang saham berubah menjadi:
Pemegang Saham
AniBettyCiciDiniEviPublik
Modal disetor ( juta rupiah )5.0005.0005.0005.0005.00075.000
Nominal per lembar saham ( rupiah )1.0001.0001.0001.0001.0001.000
Jumlah lembar saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham ( juta lembar )5555575
Prosentase kepemilikan5%5%5%5%5%75%
Total modal disetor ( rupiah )100.000.000.000
Total saham beredar ( lembar )100.000.000
Nampak bahwa pemilik perorangan yang diawal pembentukan perusahaan memiliki prosentase masing-masing 20%, sekarang hanya memiliki prosentase masing-masing 5%.

B. Disagio

Disagio adalah selisih kurang setoran pemegang saham dibawah nilai nominalnya dalam hal saham dikeluarkan dengan nilai nominal.

Dengan kata lain, Disagio adalah Agio yang negatif.

Kembali ke ilustrasi diatas, jika perusahaan hendak ekspansi sementara kondisi perusahaan sedang merugi, sahamnya pasti dijual dibawah harga nominal. Siapa yang mau membeli sahamnya diatas harga nominal alias diharga premium?

Referensi:
Saham OK. "Pengertian Agio Saham Serta Ilustrasinya". Web. Diakses pada 6 Agustus 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memega

Ringkasan IHSG Hari Ini

Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun

Inti dari trading saham adalah bahwa kita harus tahu ciri-ciri apakah saham akan naik atau turun. Bagaimana cara mengetahui saham akan naik atau turun? Pada kesempatan ini kami akan berbagi tentang hal tersebut. buy , sell atau hold ? Tanda Saham Anda Akan Naik Sebenarnya ada banyak formasi yang terdapat dalam candlestick, namun kali ini kita akan membahas pola dalam candlestick yang menunjukan jika saham anda akan naik. so happy reading ,. Bullish Engulfing Bullish Engulfing berasal dari bahasa Inggris yang berarti memeluk, pola ini biasanya diidentifikasikan sebagai pola pembalikan atau reversal dari down trend dengan dua warna  yang berbeda pada body candlelistiknya yang solit. Contonya seperti di bawah ini : Dalam menentukan pola bullish engulfing, Kita harus memperhatikan sebuah pola  kecenderungan untuk down trend yang sedang berlangsung. Biasanya pada dasar pola tersebut terdapat candle merah yang terbentuk terlebih dahulu, Namun kemudian keesokan har