Langsung ke konten utama

Jenis Saham di Indonesia

Investasi saham menjadi sangat menarik di 10 tahun terakhir ini. Seiring perkembangan teknologi, saat ini investor bisa berinvestasi menggunakan smartphone nya sendiri-sendiri. Investasi saham kemudian menjadi pilihan yang diutamakan. Hal ini karena potensi untungnya yang besar jika dibanding dengan instrumen investasi lainnya.

Berinvestasi dalam Bentuk Saham

Saham adalah sebuah investasi yang menarik.
Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Jika anda memiliki saham, maka anda bisa juga disebut sebagai owner atau pemilik perusahaan, tergantung seberapa besar porsi kepemilikan anda. Wujud saham adalah selembar kertas yang dikeluarkan oleh perusahaan dan menyatakan bahwa pemilik kertas yang namanya tercantum dalam surat tersebut adalah pemilik perusahaan sesuai dengan porsi berapa persen atau berapa banyak penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Jika perusahaan tersebut sehat, maka saham akan punya nilai jual yang tinggi karena bisa menghasilkan laba yang besar. Di sinilah daya tarik investasi dalam bentuk saham, baik dalam porsi kepemilikan kecil atau anda memang pendiri sekaligus pemegang saham tertinggi dalam perusahaan tersebut. Berikut adalah jenis-jenis saham yang dibagi menjadi tiga berdasarkan karakternya masing-masing.

a. Jenis Saham dari Segi Kemampuan dalam Hak Tagih atau Klaim

Saham Biasa (Common Stocks)

Saham jenis ini mempunyai karakteristik yaitu bisa melakukan klaim kepemilikan pada semua penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan. Namun demikian, pemilik atau pemegang saham jenis ini hanya memiliki kewajiban yang terbatas. Keuntungannya adalah jika terjadi resiko terburuk misalnya perusahaan bangkrut, kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.

Saham Preferen (Preferred Stocks)

Jenis saham ini didesain sebagai gabungan antara obligasi dan saham biasa. Beberapa investor menyukai jenis saham yang bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Secara umum, karakteristik saham preferen sama halnya dengan saham biasa yang bisa mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut, dan membayar dividen. Pemegang saham ini juga bisa melakukan klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividennya tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan saham biasa. Hal ini yang membuat saham ini mirip dengan obligasi, dan banyak diminati investor.

b. Jenis Saham dari Segi Cara Peralihannya

Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Secara fisik, pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya. Hal ini bertujuan agar mudah dipindahtangankan dari satu investor satu ke investor lainnya. Banyak investor yang memiliki saham ini dengan tujuan memang untuk diperjualbelikan. Investor tidak perlu khawatir karena secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Kebalikan dari saham atas unjuk, pada saham atas nama pemegang saham tertulis jelas namanya di dalam kertas saham dan cara peralihannya pun juga harus melalui prosedur tertentu.

c. Jenis Saham dari Segi Kinerja Perdagangan

Blue Chip Stocks

Jenis saham ini banyak diburu investor karena berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai petinggi di industrinya, dan memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.

Income Stocks

Jenis saham ini juga mempunyai keunggulan dalam hal kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Kemampuan menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai menjadi daya tarik tersediri bagi investor.

Growth Stocks

(Well-Known)
Mirip dengan blue chip, saham jenis ini memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai petinggi di industri sejenis dan dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai reputasi tinggi.

(Lesser-Known)
Walaupun bukan sebagai petinggi dalam industri, namun jenis saham ini tetap memiliki ciri growth stock. Biasanya merupakan saham dari perusahaan daerah dan kurang populer di kalangan emiten.

Speculative Stocks

Investor dengan profil resiko high risk, bisa mencoba jenis saham ini. Saham ini berpotensi menghasilkan laba tinggi di masa depan, namun tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun.

Counter Cyclical Stocks

Jenis saham ini paling stabil saat kondisi ekonomi bergejolak karena tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Ilustrasinya jika terjadi resesi ekonomi, maka harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi. Hal ini bisa terjadi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.

Jenis Saham Terbaru di Bursa Efek Indonesia

Jenis saham terbaru dinilai lebih aman
Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai tempat transkasi jual beli dan pendaftaran saham saat ini mempunyai jenis saham baru yang diperdagangkan yaitu ETF (Exchange Trade Fund) yang merupakan gabungan reksadana terbuka dengan saham dan pembelian di bursa seperti halnya saham di pasar modal bukan di Manajer Investasi (MI). Bagi investor yang terbiasa bermain di bursa efek, sistem layanan satu pintu dalam transaksi ETF tentu sangat memudahkan.

ETF dibagi 2, yaitu ETF index dan Close and ETFs. Pada ETF index, investor bisa mengalokasikan dananya dalam sekumpulan portofolio efek yang terdapat pada satu indeks tertentu dengan proporsi yang sama. Sedangkan pada Close and ETFs, Saham jenis ini diperdagangkan di bursa efek dalam bentuk investasi tertutup dan dikelola secara aktif.

Sumber Artikel:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

Cara Membaca Indikator MACD Saham

Bagaimana cara membaca indikator MACD saham ? Bagaimana  cara menggunakan indikator MACD ? Mari kita  belajar indikator MACD  bersama-sama.  Indikator MACD  ini adalah salah satu  indikator saham paling akurat . Jadi jika kita mengerti  cara setting MACD  dan cara menggunakannya, ini tentu akan membantu memberikan keuntungan untuk kita. Penemu  Indikator MACD  adalah Gerald Appel pada tahun 1960-an. MACD adalah singkatan dari  Moving Average Convergence Divergence .  Kegunaan indikator MACD  atau  fungsi indikator MACD  adalah untuk memprediksi peralihan tren dan perubahan momentum. Inilah yang membuat indikator MACD menjadi sangat penting bagi seorang trader atau investor saham. Cara Membaca Indikator MACD Saham Pada  indikator MACD  kita bisa melihat oscilator yang dibagi menjadi dua bagian yang tidak memiliki limit terendah maupun tertinggi, juga terdapat Histogram (warna Biru), yang dipisa...

MAYBANK INDONESIA PERKENALKAN APLIKASI MOBILE BANKING M2U

IQPlus,  PT Bank Maybank Indonesia Tbk memperkenalkan mobile banking baru yaitu Maybank app M2U. Aplikasi itu diperkenalkan pada saat pengambilan paket lomba atau yang lebih dikenal dengan Race Pack Collection (RPC) di Maybank Marathon 2019. Adapun semua transaksi selama RPC makin mudah dengan adanya M2U. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Maybank Indonesia fokus pada optimalisasi teknologi digital untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik di seluruh touchpoints. Ini ditandai dengan pengenalan M2U, aplikasi mobile banking dengan platform baru yang menawarkan 24/7. "Yaitu kemudahan layanan perbankan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun sehingga memberikan customer experience yang lebih baik," kata Taswin, Senin. M2U muncul dengan tampilan yang lebih baru dan semakin fresh, berbeda dengan tampilan sebelumnya dan menawarkan serangkaian fitur unggulan, yakni tampilan yang modern dan...