Langsung ke konten utama

Telekomunikasi Indonesia Menjaga Indihome Tumbuh Dua Digit


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) optimistis pendapatan perusahaan dari segmen fixed broadband IndiHome bisa tumbuh dua digit.

Sampai paruh pertama tahun ini, pendapatan IndiHome naik 61,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp 8,8 triliun. Jumlah ini berkontribusi 12,6% terhadap pendapatan total TLKM, yakni Rp 69,3 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, Direktur Keuangan TLKM Harry Mozarta Zen mengatakan, perusahaan ini akan terus menambah pelanggan baru Indihome.

TLKM menargetkan dalam tiga tahun ke depan, 35% pelanggan dari 65 juta rumah yang ada di Indonesia akan menjadi pelanggan potensial fixed broadband.

Per semester I-2019, TLKM, yang menjadi pemimpin pasar fixed broadband, mencatat, pelanggan IndiHome sudah mencapai 6 juta. "Ditambah pelanggan perusahaan lain jadi sekitar 7 juta. Masih ada sekitar 12 juta masih menjadi potensial pelanggan fixed broadband," ucap Harry.

Setiap tahun, Harry berharap, pelanggan baru Indihome bisa bertambah 1,5 juta-2 juta. Sepanjang semester I-2019 ini, pelanggan Indihome naik 45,1% secara tahunan menjadi 6 juta. Sementara itu, pada kuartal dua tahun ini saja pelanggan IndiHome bertambah 479.000.

Untuk menggenjot pendapatan segmen ini, TLKM tidak hanya akan mendorong jumlah pelanggan baru, tetapi juga mendorong pertumbuhan rata-rata pendapatan per pengguna atau average revenue per user (ARPU). "Setiap ada konsumen yang pakai layanan Dual Play akan kami dorong untuk upgrade ke Triple Play," ucap Harry.

Per semester I-2019, pelanggan Dual Play IndiHome berjumlah 52% dari total pelanggan, sedangkan Triple Play 48%. ARPU IndiHome sepanjang triwulan 2-2019 adalah Rp 260.000.

Penyumbang pendapatan terbesar bagi TLKM masih dari pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika. Di semester satu, segmen tersebut menyumbang 63,79%, setara Rp 44,23 triliun.

Selasa (20/8) harga TLKM naik 3% jadi Rp 4.470 per saham. Asing tercatat melakukan beli bersih Rp 331,89 miliar di seluruh pasar. Di paruh pertama 2019, Indihome menghasilkan Rp 8,8 triliun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator MACD Saham

Bagaimana cara membaca indikator MACD saham ? Bagaimana  cara menggunakan indikator MACD ? Mari kita  belajar indikator MACD  bersama-sama.  Indikator MACD  ini adalah salah satu  indikator saham paling akurat . Jadi jika kita mengerti  cara setting MACD  dan cara menggunakannya, ini tentu akan membantu memberikan keuntungan untuk kita. Penemu  Indikator MACD  adalah Gerald Appel pada tahun 1960-an. MACD adalah singkatan dari  Moving Average Convergence Divergence .  Kegunaan indikator MACD  atau  fungsi indikator MACD  adalah untuk memprediksi peralihan tren dan perubahan momentum. Inilah yang membuat indikator MACD menjadi sangat penting bagi seorang trader atau investor saham. Cara Membaca Indikator MACD Saham Pada  indikator MACD  kita bisa melihat oscilator yang dibagi menjadi dua bagian yang tidak memiliki limit terendah maupun tertinggi, juga terdapat Histogram (warna Biru), yang dipisa...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

MAYBANK INDONESIA PERKENALKAN APLIKASI MOBILE BANKING M2U

IQPlus,  PT Bank Maybank Indonesia Tbk memperkenalkan mobile banking baru yaitu Maybank app M2U. Aplikasi itu diperkenalkan pada saat pengambilan paket lomba atau yang lebih dikenal dengan Race Pack Collection (RPC) di Maybank Marathon 2019. Adapun semua transaksi selama RPC makin mudah dengan adanya M2U. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Maybank Indonesia fokus pada optimalisasi teknologi digital untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik di seluruh touchpoints. Ini ditandai dengan pengenalan M2U, aplikasi mobile banking dengan platform baru yang menawarkan 24/7. "Yaitu kemudahan layanan perbankan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun sehingga memberikan customer experience yang lebih baik," kata Taswin, Senin. M2U muncul dengan tampilan yang lebih baru dan semakin fresh, berbeda dengan tampilan sebelumnya dan menawarkan serangkaian fitur unggulan, yakni tampilan yang modern dan...