Langsung ke konten utama

Antara XL, Indosat dan Smartfren, Salah Satunya Ingin Dicaplok Tri


PT Hutchison 3 (Tri) Indonesia bergerak cepat terkait rencana aturan konsolidasi operator, meski masih sebatas wacana.

Manajemen Tri menyiapkan skema akuisisi maupun merger dengan operator seluler lainnya.

Ada tiga emiten yang menjadi target Tri, yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

Tri telah mengalokasikan dana untuk mendukung aksi korporasi tersebut.

Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia, Danny Buldansyah, menganggap kebijakan konsolidasi akan menyehatkan industri telekomunikasi di tanah air.

Bahkan, pihaknya mengaku telah melakukan pembicaraan dengan tiga operator lainnya untuk menjajaki hal tersebut.

"Kami declare, kalau yang lain masih malu-malu. Kami percaya (konsolidasi) ini paling bagus untuk industri. Pemegang saham kami percaya dengan pasar Indonesia, makanya kalau ada konsolidasi kami mau mengakuisisi, tetapi tidak keberatan dengan merger," ungkap dia kepada KONTAN, Jumat (20/9).

Sebelumnya, PT Hutchison 3 Indonesia mendapatkan suntikan dana jumbo sebesar Rp 47 triliun dari pemegang sahamnya.

Satu dari tiga emiten

Tri akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis, jaringan, pembayaran utang maupun rencana akuisisi dan merger.

Yang jelas, Danny menyebutkan, pihaknya sudah berbicara dengan tiga operator untuk rencana akuisisi dan merger.

Tapi sejauh ini dia belum bisa memastikan perusahaan mana yang akan menjadi sasarannya.

Kalau tak ada aral melintang, Tri bakal mengakuisisi perusahaan terbuka.

Sejauh ini Tri sudah menggelar pembicaraan dengan  EXCL, ISAT dan FREN.

"Kami sudah menganalisis masing-masing operator. Setelah bergabung nanti akan menjadi bagaimana, keuangan kami akan bagaimana," ungkap Danny.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memega

Ringkasan IHSG Hari Ini

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja