KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau ekonomi dalam negeri masih lesu, penjualan mobil (wholesales) PT Astra International Tbk (ASII) masih tercatat naik. Di Agustus, penjualan mobil ASII, termasuk LCGC, mencapai 58.592 unit, naik tipis 1,40% dari 57.780 unit di Juli.
Selain itu, pangsa pasar ASII juga naik menjadi 52%, dari sebesar 50% di Juli lalu. Menurut Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti, meski kenaikan penjualan tipis, ini merupakan keberhasilan tersendiri bagi Astra International (ASII).
Mengingat, sampai saat ini, daya beli masyarakat belum menunjukan tanda-tanda pemulihan. "Artinya, meski secara umum daya beli masih lesu, secara unit penjualan, Astra mengalami kenaikan penjualan di Agustus dibandingkan mayoritas pemain lain di industri," kata Tira kepada KONTAN, Rabu (18/9).
Namun, saat ini Tira masih pesimistis pada kinerja penjualan mobil tahun ini yang diperkirakan lebih rendah ketimbang tahun lalu. "Prediksinya memang sampai akhir tahun total penjualan tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu," ujar dia.
Astra masih yakin total penjualan nasional di atas 1 juta unit, tapi lebih rendah dibandingkan tahun lalu Hal ini terjadi karena secara tren, konsumsi domestik menurun.
Penurunan harga komoditas global juga merembet ke dalam negeri dan jadi penyebab penjualan kendaraan komersial turun. Hal ini juga diikuti penurunan penjualan kendaraan penumpang, yang membuat pasar kendaraan domestik lebih sepi.
Selain itu, pangsa pasar ASII juga naik menjadi 52%, dari sebesar 50% di Juli lalu. Menurut Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti, meski kenaikan penjualan tipis, ini merupakan keberhasilan tersendiri bagi Astra International (ASII).
Mengingat, sampai saat ini, daya beli masyarakat belum menunjukan tanda-tanda pemulihan. "Artinya, meski secara umum daya beli masih lesu, secara unit penjualan, Astra mengalami kenaikan penjualan di Agustus dibandingkan mayoritas pemain lain di industri," kata Tira kepada KONTAN, Rabu (18/9).
Namun, saat ini Tira masih pesimistis pada kinerja penjualan mobil tahun ini yang diperkirakan lebih rendah ketimbang tahun lalu. "Prediksinya memang sampai akhir tahun total penjualan tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu," ujar dia.
Astra masih yakin total penjualan nasional di atas 1 juta unit, tapi lebih rendah dibandingkan tahun lalu Hal ini terjadi karena secara tren, konsumsi domestik menurun.
Penurunan harga komoditas global juga merembet ke dalam negeri dan jadi penyebab penjualan kendaraan komersial turun. Hal ini juga diikuti penurunan penjualan kendaraan penumpang, yang membuat pasar kendaraan domestik lebih sepi.
Hal tersebut terlihat pada penjualan mobil nasional pada periode Januari-Agustus 2019 yang tercatat mencapai 797.692 unit, termasuk LCGC. Posisi tersebut turun dari periode yang sama di 2018 silam, yakni sebesar 919.048 unit.
Tetapi ASII tidak terlalu khawatir. Beberapa strategi telah disiapkan guna menggenjot penjualan di sisa tahun ini. Salah satunya dengan memaksimalkan penjualan secara online dan offline.
Untuk penjualan online, ASII mengoptimalkan fitur-fitur yang ada di situsnya. Sebagai contoh situs Auto2000, dengan meningkatkan fitur aplikasi chatbot.
"Di situs itu ada channel konsumen untuk berkomunikasi dengan sales operations kami. Jadi, konsumen bisa memasukkan data dan informasi terkait yang dibutuhkan. Nantinya ditindaklanjuti secara offline," papar Tira.
Sementara untuk offline, ASII terus menambah jumlah diler setiap tahun. Tingkat penambahannya kurang lebih 10 hingga 15 diler tiap tahunnya. Selain itu, penambahan outlet juga disertai dengan fasilitas untuk servis.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat, saham ASII masih menarik karena diperdagangkan pada kisaran PER 12,86 kali. Posisi ini masih lebih murah dibanding PER rata-rata dalam 5 tahun terakhir di 14,06 kali.
https://insight.kontan.co.id/news/meski-pasar-lesu-penjualan-mobil-dan-pangsa-pasar-astra-international-asii-naik
Tetapi ASII tidak terlalu khawatir. Beberapa strategi telah disiapkan guna menggenjot penjualan di sisa tahun ini. Salah satunya dengan memaksimalkan penjualan secara online dan offline.
Untuk penjualan online, ASII mengoptimalkan fitur-fitur yang ada di situsnya. Sebagai contoh situs Auto2000, dengan meningkatkan fitur aplikasi chatbot.
"Di situs itu ada channel konsumen untuk berkomunikasi dengan sales operations kami. Jadi, konsumen bisa memasukkan data dan informasi terkait yang dibutuhkan. Nantinya ditindaklanjuti secara offline," papar Tira.
Sementara untuk offline, ASII terus menambah jumlah diler setiap tahun. Tingkat penambahannya kurang lebih 10 hingga 15 diler tiap tahunnya. Selain itu, penambahan outlet juga disertai dengan fasilitas untuk servis.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat, saham ASII masih menarik karena diperdagangkan pada kisaran PER 12,86 kali. Posisi ini masih lebih murah dibanding PER rata-rata dalam 5 tahun terakhir di 14,06 kali.
https://insight.kontan.co.id/news/meski-pasar-lesu-penjualan-mobil-dan-pangsa-pasar-astra-international-asii-naik
Komentar
Posting Komentar