Langsung ke konten utama

INTILAND GENJOT PENJUALAN APARTEMEN ROSEBAY SURABAYA


Untuk mencapai target penjualannya, PT Intiland Development akan memaksimalkan waktu quartal empat 2019. Beberapa proyeknya di Surabaya akan digenjot. Salah satunya adalah apartemen The Rosebay yang ada di perumahan Graha Famili Surabaya.

Menurut Harto Laksono, direktur marketing PT Intiland Development Tbk, apartemen The Rosebay merupakan salah satu proyek andalan di Surabaya. Selain berada di perumahan elit Graha Famili, konsep apartemen The Rosebay juga berbeda.

"The Rosebay memang berbeda dengan apartemen pada umumnya. Karena tiap tower hanya kami bangun 4 dan 8 lantai sehingga sangat nyaman dan lebih hommy," kata Harto Laksono usai meninjau show unit apartemen The Rosebay Surabaya.

Sebab itu, sambutan market juga cukup besar terutama dari captive market yakni penghuni Graha Famili. Hingga kemarin dari tujub tower yang ditawarkan sebanyak 229 unit, sudah terjual 70 persen. Dia yakin sisa unit akan habis paling lambat pada semester pertama tahun 2020.

Ada dua tipe yang dikembangkan di The Rosebay yakni dua dan tiga bedroom. Harganya berkisar mulai Rp 2.4 miliar hingga Rp 5,4 miliar per unit. Untuk tipe 3 bedroom yang semuanya golfview, hingga kemarin semuanya sudah sold out.

"Sekarang yang masih ada mayoritas yang 2 bedroom. Sementara yang 3 bedroom hanya sisa beberapa unit saja yang non golf view. Kami yakin sampai akhir tahun nanti penjualan sudah mencapai 80 persen. Sisa 20 persen akan kami habiskan semester pertama 2020," tambahnya.

Untuk memaksimalkan sisa waktu, selama quartal 4 tahun ini, pihaknya akan menambah jumlah show unit khususnya yang 2 bedroom. Saat ini sudah ada dua show unit 2 bedroom dan 1 show unit 3 bedroom. Rencananya, Nopember nanti akan ditambah enam show unit lagi.

Menurut Harto, show unit sangat penting. Sebab mayoritas market yang dibidik adalah end user dan dari kalangan pasangan muda. Sehingga mereka akan lebih tertarik kalau ada show unitnya. Sebab mereka sudah bisa melihat langsung bentuknya.

"Kami juga akan bikin show unit yang fullfiurnished. Ada beberapa customer yang lebih tertarik kalau sudah full furnished. Mereka tinggal masuk saja tanpa repot-repot membeli perabot lagi. Tentu saja harganya akan lebih mahal," tandasnya.

Soal pembangunan, dia mengaku sangat yakin akan selesai tepat waktu. Sebab saat ini, pembangunan sudah selesai tinggal fisnihing saja. Diharapkan pada akhir tahun ini, fisnihing sudah selesai sehingga pada awal tahun depan sudah bisa mulai serah terima unit dan dihuni customer.

"Sekarang tinggal finishing dan interior saja. Quartal empat ini sudah bisa kami mulai serah terima sehingga awal tahun depan sudah bisa dihuni," tambah Harto Laksono. (end/ahd)

Sumber: http://www.iqplus.info/news/stock_news/dild-intiland-genjot-penjualan-apartemen-rosebay-surabaya,72074421.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memega

Ringkasan IHSG Hari Ini

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja