Langsung ke konten utama

TPIA | PENDAPATAN DAN LABA CHANDRA ASRI TURUN HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (24/09) - Pendapatan bersih PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) alami penurunan menjadi US$1,05 miliar hingga periode 30 Juni 2019 dibandingkan pendapatan bersih US$1,29 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban pokok pendapatan turun menjadi US$918,80 juta dari US$1,05 miliar dan laba kotor menjadi US$134,86 juta dari laba kotor tahun sebelumnya yang US$237,81 juta.

Laba sebelum pajak turun menjadi US$55,44 juta dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya US$159,22 juta. Laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi US$32,92 juta dari laba US$115,21 juta tahun sebelumnya.

Jumlah aset perseroan mencapai US$3,19 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik dari jumlah aset US$3,17 miliar hingga periode 31 Desember 2018.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memega

Ringkasan IHSG Hari Ini

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja