KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Mahkota Group Tbk (MGRO), melalui anak usahanya, PT Berlian Inti Mekar akan mengakuisisi pabrik kelapa sawit di Sumatra Selatan. Nilai pembelian aset pabrik milik PT Mahkota Andalan Sawit ini mencapai Rp 120 miliar.
Presiden Direktur Mahkota Group Usli Sarsi mengatakan, dana akuisisi berasal dari pinjaman bank oleh entitas anak. "Proses akuisisi diharapkan selesai sebelum akhir tahun ini sehingga nanti akan berkontribusi signifikan meningkatkan pendapatan dan laba sesuai target yang sudah ditentukan," ucap dia kepada KONTAN, Senin (23/9).
Pabrik kelapa sawit yang akan diakuisisi ini memiliki kapasitas produksi mencapai 45 ton tandan buah segar per jam. Menurut Usli, akuisisi ini untuk menambah pasokan CPO demi mendukung pabrik refinery yang akan segera beroperasi.
Mahkota Group tengah dalam tahap penyelesaian pembangunan refinery CPO di Dumai, Riau. Ini untuk memuluskan ekspansi bisnis ke segmen hilir.
Pabrik refinery ini akan menghasilkan produk turunan CPO seperti olein atau minyak goreng, strearin bahan baku margarin atau oleochemical dengan kapasitas produksi minyak goreng 1.500 ton per hari.
Di samping itu, pembangunan pabrik kernel crushing akan mengolah inti sawit menjadi minyak inti sawit telah memasuki tahap akhir. Pabrik ini kelak akan mampu mengolah inti sawit sebanyak 400 ton per hari.
Sebelumnya KONTAN mencatat, tahun ini, MGRO menargetkan pendapatan naik 183% secara tahunan menjadi Rp 5,66 triliun. Pada 2018, MGRO mencatatkan pendapatan naik 13,6% menjadi Rp 2 triliun secara year on year (yoy).
Target agresif MGRO pada tahun ini didukung oleh kontribusi dari penjualan refinery yang diperkirakan mencapai 40% dari pendapatan.
Pada 2019 ini, MGRO juga bakal menggenjot target produksi CPO menjadi 203.308 ton. Angka ini naik 4,95% dari target 2018 yang sebesar 193.715 ton. Meskipun begitu, realisasi 2018 lebih tinggi dari target yakni sebanyak 219.149 ton.
Mahkota Group tengah dalam tahap penyelesaian pembangunan refinery CPO di Dumai, Riau. Ini untuk memuluskan ekspansi bisnis ke segmen hilir.
Pabrik refinery ini akan menghasilkan produk turunan CPO seperti olein atau minyak goreng, strearin bahan baku margarin atau oleochemical dengan kapasitas produksi minyak goreng 1.500 ton per hari.
Di samping itu, pembangunan pabrik kernel crushing akan mengolah inti sawit menjadi minyak inti sawit telah memasuki tahap akhir. Pabrik ini kelak akan mampu mengolah inti sawit sebanyak 400 ton per hari.
Sebelumnya KONTAN mencatat, tahun ini, MGRO menargetkan pendapatan naik 183% secara tahunan menjadi Rp 5,66 triliun. Pada 2018, MGRO mencatatkan pendapatan naik 13,6% menjadi Rp 2 triliun secara year on year (yoy).
Target agresif MGRO pada tahun ini didukung oleh kontribusi dari penjualan refinery yang diperkirakan mencapai 40% dari pendapatan.
Pada 2019 ini, MGRO juga bakal menggenjot target produksi CPO menjadi 203.308 ton. Angka ini naik 4,95% dari target 2018 yang sebesar 193.715 ton. Meskipun begitu, realisasi 2018 lebih tinggi dari target yakni sebanyak 219.149 ton.
Komentar
Posting Komentar