Langsung ke konten utama

TINGKATKAN WISATAWAN, GARUDA DUKUNG "BALI GREAT XPERIENCE"


PT Garuda Indonesia terus berupaya meningkatkan kunjungan wisata ke Indonesia, khususnya ke Bali dengan memberi dukungan penyelenggaraan Bali Great Xperience yang diselenggarakan oleh Masyarakat Sadar Wisata dan Bali Tourism Board (BTB).

"Kami memberikan dukungan penuh sektor pariwisata Bali, berupa pemberian harga khusus yang ditawarkan melalui paket perjalanan wisata menarik kepada wisatawan selama periode 1 Oktober hingga 15 Desember 2019," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia IGN Ari Askhara saat peluncuran "Bali Great Xperience" di Sanur, Bali, Sabtu.

Ia menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan sebanyak 485.795 orang pada bulan Mei 2019. Angka ini mengalami penurunan sebesar 8,08 persen dari Mei tahun sebelumnya sebanyak 528.512 orang.

Dikatakan, hal tersebut tidak bisa dihindari karena dipengaruhi juga berbagai faktor, seperti kondisi alam dan cuaca hingga pergerakan perekonomian yang berdampak terhadap penurunan tingkat kunjungan wisatawan tersebut.

Untuk itu, kata Adi Askhara, perlu adanya kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan melalui strategi promosi bersama dengan menghadirkan berbagai upaya meningkatkan daya kunjungan wisatawan di Bali, khususnya melalui paket perjalanan yang lebih menarik dan kompetitif.

"Dukungan melalui kegiatan Bali Great Xperience kami harapkan dapat mengakselerasi upaya peningkatan kunjungan wisatawan tersebut melalui sinergi bersama seluruh pihak berkepentingan dalam pemberdayaan keunggulan dan kearifan lokal sektor kepariwisataan di Pulau Dewata," ucapnya.

Ari Askhara menambahkan, bahwa sebagai destinasi penerbangan yang menjadi hub and spoke Indonesia, wisatawan domestik dan maupun mancanegara menjadikan Bali sebagai salah satu pasar yang sangat potensial bagi Garuda Indonesia.

"Melihat potensi tersebut, Garuda Indonesia tahun 2019 juga turut melayani rute London dan Amsterdam yang sebelumnya dilayani melalui Jakarta menjadi Denpasar-Kualanamu, Medan," ujarnya.(end)

Sumber: http://www.iqplus.info/news/stock_news/giaa-tingkatkan-wisatawan--garuda-dukung--bali-great-xperience-,72074104.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memega

Ringkasan IHSG Hari Ini

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja