Langsung ke konten utama

Japfa Mengekspor Pakan, Daging dan Olahan Ayam ke Timor Leste

KONTAN.CO.ID - SIDOARJO. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) gencar ekspor produk ke Republik Demokratik Timor Leste. Selasa (24/9), Japfa mengekspor pakan ternak 60 ton. Sebelumnya, JPFA juga telah mengekspor pakan ternak sebesar 40 ton.

Tak hanya pakan, emiten poultry ini juga mengekspor 30 ton daging ayam beku senilai Rp 1,1 miliar dan 30 ton olahan ayam senilai Rp 1,3 miliar, Senin (23/9). Ekspor tersebut dilakukan anak usaha Japfa, PT Ciomas Adisatwa.

Head Division PT Ciomas Adisatwa Tommy Kuncoro mengatakan, jumlah ekspor masih akan terus bertambah. Hingga November 2019, perusahaan ini berpotensi mengekspor hingga 100 ton.

"Angka estimasi kami, dengan populasi Timor Leste 1,2 juta penduduk, kami bisa ekspor 300 hingga 400 ton," jelas Tommy, kemarin. Ekspor ini dilakukan dengan sistem jual putus, hasil kerjasama dengan pembeli di Timor Leste yang memiliki jaringan supermarket besar di negara tersebut.

Menurut Tommy, saat ini pangsa daging ayam dan olahannya di Timor Leste masih dikuasai Brasil dan Malaysia. Perusahaan ini berharap bisa bersaing dengan dua negara tersebut. Apalagi, perusahaan ini memang ingin diversifikasi penjualan ke luar negeri.

Tommy menjelaskan, dalam satu bulan, Ciomas Adisatwa bisa menjual 8.000 ton hingga 9.000 ton pakan ternak. Tapi yang diekspor saat ini baru 60 ton. Selain membidik pasar di Timor Leste, Tommy menyebutkan ada beberapa negara yang dilirik. Di antaranya, Hong Kong, Malaysia dan Abu Dhabi. JPFA menargetkan bisa mengekspor 200 ton hingga 300 ton pakan ternak.

Di Malaysia, Japfa juga tengah melakukan penjajakan pasar. Namun perusahaan ini belum memasang target kapan ekspor dapat terlaksana.

Saat ini JPFA tengah menunggu kedatangan dari tim Malaysia untuk audit peternakan dan rumah potong hewan. "Mereka ingin tahu soal bagaimana cara memotong, halal atau tidak," jelas Sekretaris Perusahaan Japfa Rachmat Indrajaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memega

Ringkasan IHSG Hari Ini

Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun

Inti dari trading saham adalah bahwa kita harus tahu ciri-ciri apakah saham akan naik atau turun. Bagaimana cara mengetahui saham akan naik atau turun? Pada kesempatan ini kami akan berbagi tentang hal tersebut. buy , sell atau hold ? Tanda Saham Anda Akan Naik Sebenarnya ada banyak formasi yang terdapat dalam candlestick, namun kali ini kita akan membahas pola dalam candlestick yang menunjukan jika saham anda akan naik. so happy reading ,. Bullish Engulfing Bullish Engulfing berasal dari bahasa Inggris yang berarti memeluk, pola ini biasanya diidentifikasikan sebagai pola pembalikan atau reversal dari down trend dengan dua warna  yang berbeda pada body candlelistiknya yang solit. Contonya seperti di bawah ini : Dalam menentukan pola bullish engulfing, Kita harus memperhatikan sebuah pola  kecenderungan untuk down trend yang sedang berlangsung. Biasanya pada dasar pola tersebut terdapat candle merah yang terbentuk terlebih dahulu, Namun kemudian keesokan har