Langsung ke konten utama

PERKUAT PERTUMBUHAN BISNIS, ACST TERIMA PINJAMAN Rp4 TRILIUN


PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) pada hari Jumat telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Paparan Publik di Gedung Bursa Efek Indonesia. Dalam RUPSLB, para pemegang saham telah menyetujui rencana ACSET untuk melakukan perubahan transaksi perjanjian pinjaman antara ACSET dengan PT United Tractors Tbk (UT). Sedangkan dalam Paparan Publik, ACSET memaparkan pencapaian kinerja finansialnya hingga semester pertama tahun 2019.

Perubahan transaksi perjanjian pinjaman antara ACSET dan UT dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan tambahan modal kerja ACSET untuk membiayai pengerjaan proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur, terutama yang memiliki skema pembayaran Contractor Pre-Financing (CPF/pelunasan dilakukan setelah penyelesaian proyek). Sebelumnya pada tahun 2018, ACSET telah mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja dari UT sebesar Rp1.6triliun yang telah disetujui oleh pemegang saham melalui RUPSLB pada tang gal 11 April 2018.

ACSET mengajukan permintaan tambahan pinjaman kepada UT sebesar Rp2.4triliun sehingga total fasilitas pinjaman berubah menjadi Rp4triliun. Beberapa perubahan lainnya meliputi tingkat bunga JIBOR + 2.5% (sebelumnya JIBOR + 3%); ketersediaan fasilitas pinjaman hingga 18 Agustus 2022; batas akhir pembayaran pada tanggal 30 April 2023 dan penghapusan biaya fasilitas sebesar 1% per tahun.

Sementara itu, dalam Paparan Publiknya, ACSET menyampaikan pencapaian kinerja keuangan Perusahaan hingga semester pertama 2019. ACSET membukukan pendapatan sebesar Rp1,55triliun atau turun 7% dibandingkan periode yang sama di tahun 2018. Pendapatan ACSET dalam periode ini masih didominasi oleh sektor infrastruktur sebesar 71%, konstruksi sebesar 13%, fondasi sebesar 8% dan sektor lainnya sebesar 8%.

Di samping ini, ACSET juga membukukan rugi bersih sebesar Rp404miliar yang utamanya disebabkan oleh adanya keterlambatan penyelesaian beberapa proyek CPF dan struktur. Keterlambatan ini menimbulkan peningkatan biaya pendanaan, biaya overhead, dan tambahan biaya untuk percepatan penyelesaian proyek. ACSET juga mengalami penyesuaian nilai pekerjaan yang berimbas pada penurunan pendapatan dan laba dari proyek berjalan.

Di sisi lain, hingga September 2019, ACSET telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp1.67triliun. Nilai kontrak baru ini didominasi oleh dua proyek pembangkit listrik strategis, yakni Pekerjaan Sipil Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) Jawa 1 dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Soma Karimun (2 x 25 MW) di Riau.

Beberapa perolehan kontrak baru lainnya di periode ini meliputi fondasi run-off pond PLTU Batang, fondasi Skysuites Mega Kuningan dan fondasi Jakarta International College. ACSET optimis bahwa dengan perilaku selektif dalam pemilihan proyek yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Perusahaan, ACSET dapat memberikan nilai tambah (added-value) yang lebih optimal bagi pelanggannya.

ACSET terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam aspek pengelolaan proyek. Beberapa strategi yang ditempuh untuk mendukung pertumbuhan Perusahaan meliputi penerapan skema pengelolaan modal kerja yang lebih baik, memperketat pengendalian proyek secara efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas operasional.

ACSET senantiasa memberdayakan kompetensinya dalam bidang fondasi, struktur dan infrastruktur serta aktif melakukan diversifikasi ke bidang pekerjaan kelautan (marine works) dan soil improvement. Hal ini sejalan dengan visi Perusahaan untuk menjadi the Largest Private Construction Company tahun 2020.

Sumber: http://www.iqplus.info/news/stock_news/acst-perkuat-pertumbuhan-bisnis--acst-terima-pinjaman-rp4-triliun,72074650.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

Cara Membaca Indikator MACD Saham

Bagaimana cara membaca indikator MACD saham ? Bagaimana  cara menggunakan indikator MACD ? Mari kita  belajar indikator MACD  bersama-sama.  Indikator MACD  ini adalah salah satu  indikator saham paling akurat . Jadi jika kita mengerti  cara setting MACD  dan cara menggunakannya, ini tentu akan membantu memberikan keuntungan untuk kita. Penemu  Indikator MACD  adalah Gerald Appel pada tahun 1960-an. MACD adalah singkatan dari  Moving Average Convergence Divergence .  Kegunaan indikator MACD  atau  fungsi indikator MACD  adalah untuk memprediksi peralihan tren dan perubahan momentum. Inilah yang membuat indikator MACD menjadi sangat penting bagi seorang trader atau investor saham. Cara Membaca Indikator MACD Saham Pada  indikator MACD  kita bisa melihat oscilator yang dibagi menjadi dua bagian yang tidak memiliki limit terendah maupun tertinggi, juga terdapat Histogram (warna Biru), yang dipisa...

MAYBANK INDONESIA PERKENALKAN APLIKASI MOBILE BANKING M2U

IQPlus,  PT Bank Maybank Indonesia Tbk memperkenalkan mobile banking baru yaitu Maybank app M2U. Aplikasi itu diperkenalkan pada saat pengambilan paket lomba atau yang lebih dikenal dengan Race Pack Collection (RPC) di Maybank Marathon 2019. Adapun semua transaksi selama RPC makin mudah dengan adanya M2U. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan sejalan dengan perkembangan teknologi digital, Maybank Indonesia fokus pada optimalisasi teknologi digital untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik di seluruh touchpoints. Ini ditandai dengan pengenalan M2U, aplikasi mobile banking dengan platform baru yang menawarkan 24/7. "Yaitu kemudahan layanan perbankan yang dapat diakses di manapun dan kapanpun sehingga memberikan customer experience yang lebih baik," kata Taswin, Senin. M2U muncul dengan tampilan yang lebih baru dan semakin fresh, berbeda dengan tampilan sebelumnya dan menawarkan serangkaian fitur unggulan, yakni tampilan yang modern dan...