Langsung ke konten utama

UPAYA PERBAIKAN HARGA TIMAH DUNIA, TIMAH SIAP TEKAN VOLUME EKSPOR


IQPlus, - PT TIMAH Tbk (TINS) berpartisipasi dalam pertemuan "Asia Tin Week 2019" di mana para produsen dan konsumen timah terkemuka dunia bertemu di Xi.an, Provinsi Shaanxi, China, pada 3.5 September 2019.

Pada sesi Leader.s Forum, Direktur Utama PT TIMAH Tbk, M. Riza Pahlevi Tabrani bersama dengan para pimpinan pemain industri timah dunia, di antaranya Yunnan Tin Group, Guang Xi China Tin Group, Traxys, dan ITA, membahas situasi terakhir bisnis pertimahan dunia.

Pada kesempatan ini, Riza selaku Direktur Utama PT Timah Tbk menyampaikan bahwa beberapa waktu ini Pemerintah Indonesia sudah melakukan perbaikan regulasi dengan membuat aturan tentang neraca cadangan dan verifikasi oleh Competent Person Indonesia (CPI).

"Di Indonesia kita bisa lakukan ekspor, jika kita sudah melengkapi standar dan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," Riza menjelaskan. Ia juga menyampaikan bahwa perusahaan akan menyikapi kelesuan harga timah yang terjadi saat ini, dengan melakukan kebijakan efektifitas dan efisiensi pada operating cost, terutama volume ekspor.

"Melihat apa yang terjadi pada pasar saat ini, kita akan lakukan kebijakan untuk menahan volume ekspor karena harga timah semakin menurun. Namun tentu kebijakan ini akan dievaluasi kembali ketika harga sudah membaik," lanjut Riza.

"Dari periode Juli 2019, kami sudah lakukan penekanan volume, namun bila harga tetap tidak membaik kami akan mengambil langkah pertahankan untuk kemudian mengurangi volume ekspor hingga 1.000 sampai 2.000 ton per bulan. Penambangan Timah adalah sektor yang dalam operasionalnya memiliki beragam resiko, dan kami merasa bahwa harga saat ini kurang menguntungkan jika melihat apa yang sudah kami kerjakan sebagai penambang," Riza menegaskan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, sia...

Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun

Inti dari trading saham adalah bahwa kita harus tahu ciri-ciri apakah saham akan naik atau turun. Bagaimana cara mengetahui saham akan naik atau turun? Pada kesempatan ini kami akan berbagi tentang hal tersebut. buy , sell atau hold ? Tanda Saham Anda Akan Naik Sebenarnya ada banyak formasi yang terdapat dalam candlestick, namun kali ini kita akan membahas pola dalam candlestick yang menunjukan jika saham anda akan naik. so happy reading ,. Bullish Engulfing Bullish Engulfing berasal dari bahasa Inggris yang berarti memeluk, pola ini biasanya diidentifikasikan sebagai pola pembalikan atau reversal dari down trend dengan dua warna  yang berbeda pada body candlelistiknya yang solit. Contonya seperti di bawah ini : Dalam menentukan pola bullish engulfing, Kita harus memperhatikan sebuah pola  kecenderungan untuk down trend yang sedang berlangsung. Biasanya pada dasar pola tersebut terdapat candle merah yang terbentuk terlebih dahulu, Namun kemudian kee...

WIKA Gedung Bagaimana Prospeknya?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) memburu proyek-proyek prestisius. Perusahaan yang memiliki kode saham WEGE ini baru saja memenangkan tender pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang akan jadi markas Persija Jakarta. Asal tahu saja, investasi untuk proyek stadion Persija ini mencapai Rp 4,08 triliun. Wika Gedung (WEGE) menggarap proyek ini bekerjasama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Putra Tbk (JKON) dan PT PP Tbk (PTPP). Proyek stadion Persija ini menambah daftar kontrak baru yang didapat Wika Gedung pada semester dua tahun ini. Pada paruh pertama lalu, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 4,9 triliun. Artinya, capaian kontrak baru perusahaan ini baru 40,90% dari target perusahaan, yang mencapai Rp 11,98 triliun. Analis Buana Capital Immanuel Titus mengatakan, kontrak baru yang diperoleh Wika Gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut bakal membantu kinerja ...